Venice, Kota yang Mengapung di Italia
Venice Italia, (Venesia) adalah sebuah kota di Italia utara yang dikenal baik untuk pariwisata dan untuk industri, dan merupakan ibukota wilayah Veneto, dengan penduduk sekitar 272.000 (perkiraan sensus 1 Januari 2004). Bersama dengan Padua, kota ini termasuk dalam Padua-Venice Metropolitan Area (populasi 1.600.000).
Nama ini berasal dari suku kuno Veneti yang mendiami wilayah di zaman Romawi. Venice telah dikenal sebagai "La Dominante", "Serenissima", "Ratu Adriatik", "Kota Air", "Kota Masker", "Kota Jembatan", "Kota Mengambang", dan "Kota kanal ". Luigi Barzini, menulis di The New York Times, menggambarkan Venice sebagai "kota yang paling indah diragukan lagi dibangun oleh manusia" Venice. Times Online juga menyatakan Venice sebagai salah satu kota di Eropa yang paling romantis.
Kota ini terbentang sepanjang 117 pulau kecil di Lagoon Venesia, sepanjang Laut Adriatik di timur laut Italia. Laguna air asin membentang di sepanjang garis pantai antara mulut (selatan) Po dan Piave (utara) Rivers. Estimasi penduduk 272.000 jiwa termasuk penduduk Comune seluruh Venezia, dimana sekitar 60.000 di kota bersejarah Venice (Centro storico), 176.000 di Terraferma (Daratan), terutama di frazioni besar Mestre dan Marghera, dan 31.000 tinggal di pulau-pulau lainnya di laguna.
Republik Venesia adalah kekuatan maritim besar selama Abad Pertengahan, jaman Perang Salib dan Pertempuran Lepanto, serta sebagai pusat perdagangan yang sangat penting (khususnya sutera, biji-bijian dan perdagangan rempah-rempah) dan seni di abad ke-13 sampai akhir abad ke-17. Venesia ini membuat sebuah kota yang kaya hampir sepanjang sejarah.
Di sini juga dikenal dengan beberapa gerakan artistik penting, terutama masa Renaissance. Venice telah memainkan peran penting dalam sejarah musik simfoni dan opera, dan merupakan tempat kelahiran Antonio Vivaldi.
Venice
adalah salah satu kota di Italia yang begitu mengaggumkan. Tidak ada kota lain
di dunia dimana fantasi dan kenyataan seakan menyatu dengan indahnya. Di sini,
Anda dapat menikmati keindahan kota ini pada saat apapun, mulai dari matahari
terbit sampai saat ketika pendaran-pendaran lampu malam menghiasi kota ini.
Apapun terlihat cantik, arsitektur-arsitekturnya yang menarik bak menjadi latar
belakang sebuah lukisan dengan aksentuasi gondola-gondolanya, Grand Canal yang
menjadi pusat lalu lintas air di kota ini, sampai dengan sejarahnya yang
menawan.
Cara yang
paling tepat untuk menjelajahi dan menikmati keindahanan kanal-kanalnya adalah
justru dengan berjalan kaki dan sekali-sekali menggunakan vaporetti atau bus
air yang mempunyai rute sepanjang Grand Canal. Kota ini sendiri dibangun diatas
117 pulau-pulau kecil yang membentuk 150 kanal ditengah-tengahnya – mempunyai
sekitar 400 jembatan dan hanya 3 jembatan saja yang melewati Grand Canal –
Jembatan Rialto, Jembatan Accademia, dan Jembatan Scalzi, di dekan stasiun
kereta Santa Lucia. Pelataran luas satu-satunya di kota ini adalah St. Mark’s
Square atau Piazza San Marco yang terkenal dan selalu penuh dengan turis-turis
yang mengunjungi kota ini.
Venice
adalah kota termahal di Italia. Namun, jangan sangka kota ini tidak penuh
dengan pengunjung yang ingin menikmati keindahannya. Dengan tingkat kekayaan
artistik per kilometer paling banyak, bahkan turis-turis pun menikmati kota ini
di saat-saat temperatur udara turun ke titik terendah di bulan Januari. Anda
belum ke Italia tanpa mengunjungi Venice.
Jangan
berharap Anda masih dapat melihat terbangnya burung-burung darah seperti di
film The Tourist ketika Johnny Depp berjalan melintas St. Mark’s Square. Namun
ada saat-saat dimana Anda dapat menikmati Venice tanpa banyaknya turis asing,
di saat-saat dimana kapal-kapal pesiar belum membanjiri kota ini dengan
penumpang-penumpangnya. Hanya tiga jam saja di pagi hari saat matahari baru
saja terlihat di ufuk timur dan saat-saat para gondolier sedang melakukan olah
vokal di pagi hari, di saat itulah Anda dapat menikmati keindahan kota ini
tanpa harus berdesak-desakan dengan orang-orang yang bermaksud sama dengan
Anda.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar